Entah beberapa tahun lalu saya didiagnosis usus buntu oleh
dokter disalah satu rumah sakit. Mungkin
belum terlalu parah pada saat itu,, tapi belakangan ini saya merasakan nyeri yang
teramat sangat pada perut. Alhasil saya memeriksaan dengan dokter langganan
keluarga saya. Dan dokter pun menyatakan usus buntu saya sudah parah dan harus
segera di dilakukan proses pengangkatan.
Bagaikan tersambar petir disore hari duh agk lebay yah hahah
Saya memutuskan untuk segera melakukan pengangkatan usus
buntu makan setelah 2 hari konsultasi dipilihlah proses pengangkatan dengan cara
Laparoskopi. Cara yang menurut saya cepat untuk sembuhnya. Tapi jangan ditanya
soal biaya yah. Karena biayanya cukup menguras dompet L
Singkat cerita saya melakukan laparoskopi tersebut pagi
tanggal 29 januari lalu, proses laparoskopi ini tidak seribet operasi biasa,
proses ini hanya membutuhkan 3 sayatan kecil didaerah perut untuk melakukan
penganggatan usunya, dan katanya juga sembuhnya cepat.
Dan berhubung saya sendiri tipe orang yang gak bisa diem
jadi malam harinya diputuskan untuk rawat jalan ajah, hahha kalo kata mama sih
gegayaan.
Selang beberapa hari saya masih patuh akan peritah dokter
tidak boleh ini tidak boleh itu dan merasakan hasil yang menurut saya sudah
mendingan alias sehat saya mulai sedikit sedikit melanggar pantangan dokter
heheh
Memang dasar saya yang bandel jadi ajah kan pantangannya
dilarang di lakuin juga dan alhasil bandel itu mengakibatkan salah satu sayatan
itu kembali basah,, padahal sayatan tersebut seharusnya sudah kering.
Finally kemarin malam saya terpaksa menginap kembali di hotel
yang bau obatnya menyengat. Yasudah lah
mungkin sudah nasibnya orang bandel. Haha
Buat kalian yang punya usus buntu yang harus diangkat saya
saranin untuk melalukan proses Laparoskopi Apendiktomi proses yang singkat dan
sembuhnya cepat tapi dengan syarat patuh pada perintah dokter hahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar